MAROS- Salah satu Alumni jebolan Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA) Angkatan 2019, Rahmatullah, merintis "RH Farm Maros" yang merupakan wadah pengaplikasian ilmu yang didapatkan pada bangku kuliah serta dapat dimanfaatkan oleh Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat umum sebagai sarana edukasi dan sosialisasi.
RH Farm Maros yang dirintis sejak tahun 2022 tersebut, berada di Desa Baji Pamai, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.
Saat diwawancarai oleh Aswadi Hamid, Mahasiswa pada Prodi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA pada hari Rabu, 24 April 2024, Pendiri RH Farm Maros yang juga Ketua Umum HIMAGRO periode 2022-2023 mengemukakan bahwa budidaya pertanian yang ditekuninya saat ini antara lain Hidroponik Tanaman Selada dengan memanfaatkan area 15 meter persegi.
"Sejak dibudidayakan tahun 2022, Hidroponik Selada ini sudah sering di panen setiap bulannya yang dikembangkan dengan pemeliharaan ikan Nila melalui sistem aquaponik" ungkap Rahmatullah
Selain tanaman Selada, RH Farm Maros juga mengembangkan tanaman Anggur pada lahan 300 meter persegi.
Hingga saat ini setidaknya ada 35 tanaman anggur yang dibudidayakan dari berbagai varietas dengan rambatan para-para setinggi 170 cm.
Beberapa varietas Anggur yang dibudidayakan diantaranya : gos v, ninel, landis, early adora, alvika, angelica, moondrop, arcas.
Untuk budidaya tanaman anggur itu sendiri, merupakan pertanian yang jarang dikembangkan oleh Petani terutama di Desa Baji Pamai sehingga tak berlebihan sekiranya rintisan RH Farm Maros tersebut mendapatkan dukungan dan apresiasi dari Kepala Desa dan Ketua BPD Desa Baji Pamai yang tentunya sangat diharapkan akan keseriusan dan keberlanjutan budidayanya sehingga dapat dicontoh oleh Petani lainnya terutama dikalangan Petani Millenial.
Salah satu Dosen pada Program Studi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA, Bapak Dr. Haerul, S.P., M.Si merasa bangga ketika ada alumni yang mampu mengimplementasikan ilmu yang didapatkan semasa kuliah.
"Prodi Agroteknologi lebih menekankan pada aspek budidaya, teknologi dan produksi, sehingga sangat diharapkan kepada Mahasiswa dan Alumni dapat menerapkan kembali ilmunya saat kembali ke kampung untuk membangun Desa dan dengan sendirinya, ilmu tersebut sangat terasa manfaatnya bagi diri sendiri dan masyarakat" ujar Dr. Haerul.
Citizen report: Aswadi Hamid - Mahasiswa UMMA